TASK MANAGEMENT
STRATEGIC
UD . STAR MOTOR
SURABAYA
NAME : DIAN
RASIDAH
NIM : 01113060
FACULTY : ECONOMIC
ACCOUNTING
LECTURER : Dr.
ARASY ALIMUDIN , SE , MM.
NAROTAMA
UNIVERSITY
SURABAYA
2015
UD. STAR
MOTOR
Berdiri
di tahun 1980 di kota Surabaya ini didirikan oleh Tuan Yeffry kelahiran Jember
28 oktober 1954, yang awalnya berada di Jl. Kedung Doro 185 dan sempat beberapa
kali pindah yang saat ini untuk kantornya berada di Jl. Wonorejo I 103 , untuk
gudang berada di Jl.Wonorejo I 130 , ada pula gudang lain di Tanrise Southgate
Jl.nangka seruni gedangan A-26 .
Perusahaan
yang bergerak di bidang Onderdil (spare parts) motor ini pada awal berdiri yang
di bantu 5 karyawannya hanya memasarkan di wilayah jawa saat memasuki tahun
1990 perusahaan ini baru mulai mencoba memasarkan keluar jawa, dengan usaha ,
tekat dan kegigihannya perusahaan ini berkembang pesat, hingga jumlah
karyawannya saat ini berjumlah 37 karyawan.
Dan
sekarang usaha ini di lanjutkan oleh anak ke 2 nya Tuan David Nyoto Gunawan
kelahiran Surabaya 7 mei 1983 yang pernah menempuh pendidikan di UNIVERSITY OF BRITISH COLUMBIA, BACHELOR DEGREE BUSINESS
ADM “2004”.
·
Kode Barang
Berikut ini beberapa Kode Nama Merek
Barang yang di pasarkan oleh UD. STAR MOTOR, tanpa saya sebutkan nama merek
aslinya karen itu hak dan privasi dokumen perusahaan.
·
Tujuan Perusahaan
Sebagaimana
disebutkan bahwa UD. Star Motor merupakan perusahaan yang bertujuan menjalankan
fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan
pelanggan. Artinnya fungsi produksi adalah menciptakan produk untuk dapat di
jual, dari penjualan tentunya akan mendapatkan keutungan. Sedangkan purna jual
sebenarnya juga merupakan unsur bisnis yang dapat menghasilkan keutungan.
Tetapi di lain pihak bahwa produk yang di jual tersebut dapat di manfaatkan secara maximal sebagai
alternatif kendaraan transportasi yang murah dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dari uraian tersebut tujuan perusahaan untuk mendapat keuntungan dan keinginan
konsumen mendapat kepuasan tampak bersinergi.
Mengingat
bahwa UD. Star Motor ini menjual semua keperluan Motor ( onderdil ), dari cover
body sampai onderdil terkecil (dalam). Sebagaimana disebutkan oleh Bpk. Yeffry bahwa tujuan merupakan titik awal dari
perencanaan pemasaran dalam meningkatkan jumlah permintaan hingga meningkatnya
jumlah margin atau profit. Tujuan tersebut harus ditetapkan sebelum mengambil
keputusan strategis. Tujuan perusahaan pada dasarnya ada 2 yaitu tujuan Umum
dan Tujuan khusus. Tujuan umum adalah mencari laba atau keuntungan, sedangkan
tujuan khusus adalah terkait dengan upaya peningkatan kualitas produk,
perluasan pasar dan laba jangka pendek.
Dari penjelasan dan dasar teori yang ada saya tarik garis besar bahwa
memang perusahaan ini berusaha
mencari laba atau keuntungan serta berusaha memperkuat/memperluas pemasaran
produk. Tetapi juga terdapat tujuan untuk kebaikan konsumen yaitu berupa kepuasan
pelanggan itu sendiri. Artinya keuntungan merupakan hasil dari keberhasilan
perusahaan mencapai tujuannya.
Ø Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran
menurut Gitosudarmo (2001 : 1) adalah suatu kegiatan yang mengusahakan agar
produknya yang dipasarkan dapat diterima dan disenangi oleh pasar. Kemudian
menurut pengertian yang dikemukakan oleh Stanton yang disadur oleh Swastha
(2001 : 6), pemasaran adalah sistem keseluruhan dalam kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
Ø Pengertian Manajemen Pemasaran
Definisi manajemen
pemasaran menurut Kotler (2000 : 9), manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi
barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran
yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Ø Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2000),
Bauran pemasaran adalah suatu perangkat pemasaran yang dapat digunakan oleh
perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran dalam target pasarnya.
Bauran pemasaran adalah
kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yaitu product, price,
promotion, place, disingkat menjadi 4P.
1) Product (produk)
2) Price (harga)
3) Promotion (promosi)
4) Place (tempat/saluran distribusi)
Ø Strategi Pemasaran
Berikut strategi
pemasaran berdasarkan unsur-unsur bauran pemasaran adalah sebagai berikut :
Ø Strategi produk
Dalam bahasan ini akan
diuraikan proses pengembangan dan pemasaran
produk-produk baru dihubungkan dengan tujuh tahap
siklus hidup suatu produk. Ketujuh tahap
siklus hidup produk tersebut adalah :
a) Membangkitkan dan
menyaring konsep atau gagasan, produk-produk baru dimulai dari gagasan atau
konsep.
Tahap pertama
dalam mengembangkan produk baru mencakup
membangkitkan dan menyarig konsep atau
gagasan.
b) Perencanaan dan
pengembangan produk dalam tahap ini meliputi evaluasi yang lebih mendalam,
perencanaan, dan pengembangan konsep produk yang lolos dari proses penyaringan
konsep atau gagasan.
c) Uji pemasaran atau
stimulasi pasar dalam tahapan ini, reaksi konsumen terhadap produk diselidiki.
Produk-produk diuji pasar di daerah tertentu untuk menentukan potensi
penjualannya. Uji pasar ini didasarkan pada sampel kecil dari sebagian
masyarakat konsumen potensial.
d) Tahap komersialisasi
atau pengenalan, tahap ini merupakan tahap akhir dari proses pengembangan
produk baru dan merupakan tahap awal dari daur hidup produk. Sasaran utama
dalam produk ini adalah
membuat konsumen mengetahui produk tersebut dan mencoba membelinya.
e) Tahap pertumbuhan pasar
dalam tahap pertumbuhan, penjualan produk mulai meningkat secara cepat dan
produk tersebut mulai member sedikit keuntungan. Pasar semakin luas disebabkan
semakin meningkatnya pembelian ulang oleh pembeli sebelumnya dan
pembeli-pembeli baru dalam jumlah besar yang dipengaruhi oleh para pembeli
sebelumnya.
f) Tahap kejenuhan atau
kedewasaan dalam tahap kejenuhan, pertumbuhan penjualan mulai berkurang atau
melambat dan semakin lama semakin mendekati pertumbuhan nol.
Kebanyakan konsumen
yang pernah melakukan pembelian produk mungkin akan melanjutkan pembelian
produk tersebut, atau mungkin mulai mencoba produk merek lainnya.
g) Tahap penurunan atau
penghapusan produk dalam tahap ini, pasar produk tidak normal lagi dan
penjualan mulai turun secara cepat atau drastis. Dalam tahap ini produk mungkin
dapat
dihapus atau tidak
diproduksi lagi.
Ø Strategi harga
Terdapat tiga hal
penting yang mempengaruhi strategi harga yaitu sebagai berikut:
a) Karakteristik
konsumen
b) Karakteristik
perusahaan
c). Karakteristik persaingan
Ø Strategi saluran distribusi
Pilihan pasar,
segmentasi pasar, dan target pasar sangat terkait dengan saluran distribusi.
Dalam saluran langsung, pabrikasi atau perusahaan menjual secara langsung
kepada pemakai akhir. Dalam saluran tidak langsung, pabrik atau perusahaan
menggunakan satu atau lebih perantara
untuk menjual produk ke
pemakai akhir. Jenis-jenis perantara pemasaran, yaitu :
a) Perantara
b) Agen
c) Perwakilan
perusahaan
d) Pedagang besar
e) Pengecer
f) Pedagang perantara
g) Agen penjualan
h) Distributor atau
perantara
i) Dealer
j) Pemborong
Ø Strategi promosi
a) Periklanan
b) Promosi penjualan
c) Publisitas
d) Penjualan personal
Ø Definisi Konsepsional
Analisis SWOT merupakan
cara untuk menganalisis strategi pemasaran perusahaan UD. Star Motor dalam
lingkungan internal maupun eksternalnya, yang bertujuan untuk mendeteksi serta
merumuskan kebijaksanaan yang sifatnya strategi bagi perusahaan. Adapun
Implementasi strategi untuk bidang fungsi pemasaran yaitu dimulai dengan
mempertimbangkan bauran pemasaran (marketing
mix), yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Bauran dari
unsur-unsur pemasaran tersebut harus tepat, dan rencana-rencana dari setiap
unsure tersebut juga harus tepat. Bauran pemasaran merupakan variabel yang dapat
dikendalikan oleh organisasi perusahaan untuk melakukan penyesuaianpenyesuaian
terhadap target pasar
atau mempengaruhi target pasar tersebut. organisasi perusahaan harus
mengembangkan strategi-strategi dengan mengsinkronisasikan unsur-unsur bauran
pemasaran untuk mencapai sasaran yang sama.
Ø Metode Penelitian
Ø Jenis Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan suatu objek sesuai
dengan keadaan atau apa adanya.
Ø Fokus Penelitian
Untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas mengenai objek yang diteliti maka penulis sampaikan
bahwa fokus penelitian adalah terbatas pada analisis SWOT UD. Star Motor divisi
onderdil motor. Adapun defenisi operasional dari variabel penelitian adalah
sebagai berikut :
A. Lingkungan Eksternal
Analisa lingkungan
eksternal akan dilakukan dengan mengamati baik lingkungan makro maupun
lingkungan industri yakni sebagai
berikut :
1) Lingkungan Makro
a) Elemen Perekonomian
b) Elemen Politik dan
Legal
c) Elemen Sosial-Budaya
d) Elemen Lingkungan
Teknologi
2) Lingkungan Industri
a) Ancaman Pelaku
Bisnis Baru
b) Ancaman Produk
Substitusi
c) Kekuatan
Tawar-Menawar Pembeli
d) Kekuatan
Tawar-Menawar Pemasok
e) Persaingan Dalam
Industri
b. Lingkungan Internal
B. Analisis internal
akan dilakukan dengan pendekatan fungsional dan akan dibatasi pada fungsi
pemasaran saja, melalui pendekatan bauran pemasaran 4 variabel yakni sebagai
berikut :
1) Product (Produk)
2) Price (Harga)
3) Place (Tempat)
4) Promotion (Promosi)
Ø Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data
yang diperoleh langsung dari responden dengan cara observasi, wawancara sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Data sekunder yaitu data yang dikerjakan oleh
perusahaan itu sendiri, disini penulis mendapatkan data dari UD. Star Motor.
b. Sumber Data
Untuk menunjang
pembahasan terhadap masalah yang dikemukakan diatas, maka diperlukan data
meliputi :
1) Gambaran umum
perusahaan
2) Struktur organisasi
perusahaan
3) Data lain yang
berhubungan dengan dengan penulisan skripsi ini
Ø Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini
penulis mengumpulkan data dengan teknik sebagai berikut :
a. Penelitian lapangan
(field work research)
Yaitu pengumpulan data langsung yang menjadi objek
penelitian untuk melihat dari dekat perusahaan
tersebut, dengan menggunakan metode :
1) Pengamatan (observasi)
2) Wawancara (interview)
3) Kuesioner
b. Penelitian
Kepustakaan (library research)
Yaitu mengumpulkan data sekunder atau data yang diperoleh dari data yang telah
dibukukan, baik berupa laporan-laporan maupun hasil penelitian terdahulu, di
bukukan tanpa di publikasikan karena data yang di meiliki ini bersifat rahasia..
Ø Teknik Analisis Data
Menurut Rangkuty
(2006), analisis data yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah sebagai
berikut :
a. Dalam sel Opportunities (O), dirumuskan
beberapa peluang yang dihadapi oleh perusahaan. Hal ini harus mempertimbangkan
deregulasi industry sebagai salah satu faktor
strategis.
b. Dalam sel Threats (T), menentukan beberapa
ancaman yang dihadapi perusahaan.
c. Dalam sel Strengths (S), menentukan beberapa
ancaman yang dihadapi perusahaan.
d. Dalam sel Weaknesses (W), menentukan beberapa
kelemahan yang masih membelit perusahaan.
e. Merumuskan beberapa
kemungkinan alternatif strategi perusahaan
Ø Berdasarkan pertimbangan kombinasi empat peluang faktor strategi
tersebut, yang terdiri dari :
1) Strategi SO
Strategi ini dibuat
berdasarkan suatu jalan pikiran, yaitu bagaimana
perusahaan menggunakan seluruh kekuatan untuk
memanfaatkan peluang.
2) Strategi ST
Strategi ini untuk
menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan cara menghindari ancaman.
3) Strategi WO
Strategi ini diterapkan
dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang
dimiliki.
4) Strategi WT
Strategi ini didasarkan
pada kegiatan yang bersifat defensif dan ditujukan meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman.
Selanjutnya dengan
menggunakan faktor strategis baik internal maupun eksternal sebagaimana telah
dijelaskan dalam tabel EFAS dan IFAS, lalu melanjutkan tahap satu sampai dengan
enam diatas. Transfer peluang dan ancaman (tahap satu dan dua) dari tabel EFAS
serta tambahkan kekuatan dan kelemahan (dari tahap ketiga dan keempat).
Berdasarkan pendekatan tersebut, dapat dibuat berbagai kemungkinan alternatif
strategi (SO, ST, WO, WT)
Ø Matriks SWOT UD. Star Motor
Disusun berdasarkan
analisis internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman)
UD. Star Motor. Analisis internal dilakukan dengan membuat matrik IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
dan matrik EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary). Setelah
diketahui nilai dari matrik IFAS dan matrik EFAS, maka dapat dilihat posisi
perusahaan berdasarkan nilai matrik IFAS dan matrik EFAS pada matrik IE (Internal Esternal) yang digunakan
untuk menentukan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan.
Analisa SWOT yang ada
di UD. Star Motor
Strengths (kekuatan)
·
Perusahaan memberikan potongan penjualan & Pemberian bonus kepada
para konsumen.
·
Memiliki pabrik perakitan atau pembuatan barang local sendiri.
·
Perusahaan
ini sudah berdiri cukup lama, sehingga tinggat kepercayaan customer terhadap
perusahaan tidak diragukan lagi.
·
Pemberian
bonus atau tunjangan khusus untuk para marketing atau sales yang aktif dan
mampu mencapai target yang telah diberikan.
·
Pelayanan yang ramah dan cepat.
·
Kemudahan
dalam pembayaran atau transaksi.
·
Toleransi
pembayaran yang sangat menguntungkan dari segi customer.
·
Produk onderdile motor yang dijual bervariasi.
·
Jenis
barang no original yang dimiliki hampir setara dengan merek original.
·
Kualitas
produk yang sangat baik.
·
Jenis usaha yang cocok dari segi Geografis Indonesia segmentasi pasar untuk jenis produk onderdil motor,
khususnya di daerah terpencil.
·
Peminat atau jumlah permintaan yang selalu meningkat
setiap tahunnya.
·
Merupakan
kendaraan pribadi yang sesuai dengan kondisi perekonomian di Masyarakat dari
segi harga dan kualitas (harga dapat di
jangkau oleh kalangan menengah ke bawah).
·
Image irit di
masyarakat masih melekat, sehingga masih di gemari (lebih irit dari segi bahan bakar dan
onderdiel).
Weakness (kelemahan)
·
Pemberian
bonus para sales atau marketing sifatnya pinjaman sampai total target di
ketahui di akhir tahun.
·
Kurangnya sales promotion.
·
Sasaran
promosi yang tergantung dari leasing dan pusat atau semua tergantung sales atau para
marketingnya.
·
Penerapan teknologi yang kurang, mengingat perusahaan tidak memiliki website
yang aktif.
·
Muncul
merek sepeda motor cina (mocin).
·
Letak
office yang tidak stategis, sehingga office susah di cari.
·
Kurangnya
motifasi terhadap pegawai.
·
Sistem
Keuangan yang masih transparan, karena tercampur dengan perusahaan keluarga
selain UD. Star motor.
·
Kurangnya
pengenalan perusahaan baik secara promotion.
·
Sarana
prasarana penunjang penjualan kurang mewadai.
·
Jarak
antara office dengan gudang-gudang cukup jauh, sehingga kurang efektif dan
efisien.
·
Pembagian
Job Disk kurang terstriktur, pegawai yang memiliki tugas serta tanggung jawab
lebih besar mendapat pendapatan yang setara dengan pegawai yang tingkat tangung
jawab maupun tugas yang lebih ringan.
Opportunies (peluang)
·
Jenis
usaha yang memiliki tingkat permintaan yang akan selalu mengalami peningkatan.
·
Tingkat pertumbuhan pasar yang cepat.
·
Pangsa pasar yang besar.
·
Memiliki
moment khusus yang akan menambah tingkat kebutuhan customer seperti saat
menjelang Lebaran, meningkatnya permintaan di karenakan akan adanya musim mudik
yang identik menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor.
·
Agen
atau pemasok onderdile ternama dan telah memiliki banyak customer yang tersebar
di berbagai pulau di Indonesia.
·
Dengan
seiringnya waktu perusahaan mampu memperluas wilayah segmentasi pasarnya,
mengingat permintaan mulai meluas.
Treaths (ancaman)
·
Banyaknya pesaing dalam penjualan onderdile
motor atau perusahaan yang bergerak di bidang sejenis.
·
Lokasi pesaing lebih strategis.
·
Pesaing lebih sering melakukan promosi.
·
Beberapa
stock jenis tertentu umumnya terbatas, atau khusus barang tertentu perusahaan tidak menstok
terlalu banyak.
Ø I. Analisis Internal
Disusun untuk
merumuskan faktor-faktor strategis internal perusahaan dalam kerangka strength and weakness perusahaan.
Diidentifikasi dalam suatu tabel IFAS, seperti yang dapat dilihat pada tabel 1.
IFAS UD. Star Motor
Kuesioner Internal Factor Analysis
Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)
Ukuran pembobotan :1 = sedikit penting 3 = penting
2 = agak penting 4 = sangat penting
Ukuran rating kekuatan :
1 = sedikit kuat 3 = kuat
2 = agak kuat 4 = sangat kuat
Berdasarkan tabel 1,
total nilai matrik IFAS UD. Star Motor untuk mengetahui kekuatan adalah sebesar
3,085. Dalam matrik IE nilai 3,085 masuk dalam kategori rata-rata
dalam kekuatan internal.
Kuesioner Internal Factor
Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weaknes)
Ukuran pembobotan :1 = sedikit penting 3 = penting
2 = Agak penting 4 = sangat penting
Ukuran Rating Kelemahan :
-1 = Sedikit lemah -3 = lemah
Berdasarkan tabel 2,
total nilai matrik IFAS UD. Star Motor untuk mengetahui kelemahan adalah
sebesar – 3,071. Dalam matrik IE nilai – 3,071 masuk dalam kategori rata-rata
dalam kekuatan internal.
Ø II. Analisis Eksternal
Disusun untuk
merumuskan peluang dan ancaman yang ada, sehingga dapat mengoptimalkan peluang
yang ada dan menghindari ancaman yang ada.
Diidentifikasi dalam
suatu tabel EFAS, seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.
EFAS UD. Star Motor
Kuesioner Eksternal Factor
Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)
Ukuran pembobotan
: 1 = sedikit penting 3 = penting
2 = Agak penting 4 = sangat penting
Ukuran Rating Peluang:
1 = Sedikit peluang 2 = Agak peluang
3 = peluang 4 = Sangat berpeluang
Berdasarkan tabel 2,
total nilai matrik EFAS UD. Star Motor untu mengetahui peluang
adalah sebesar 3,350. Dalam matrik IE nilai 3,350
masuk dalam kategori tinggi dalam kekuatan
ekternal.
Ukuran pembobotan :
1 = sedikit penting 2 = Agak penting
3 = penting 4 = sangat penting
Ukuran Rating Ancaman :
1 = Sedikit Mengancam 2 = Agak Mengancam
3 = Mengancam 4 = Sangat Mengancam
Berdasarkan tabel 2,
total nilai matrik EFAS UD. Star Motor untuk mengetahui ancaman adalah sebesar
– 3,333. Dalam matrik IE nilai – 3,333 masuk dalam kategori rata-rata
dalam kekuatan eksternal.
Analisis Matrik SWOT
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat
dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di
atas, hasilnya dapat dirangkum
sebagai berikut:
1.Skor
Total Kekuatan 3,085
2.Skor
Total Kelemahan - 3,071
3.Skor
Total Peluang 3,350
4.Skor
Total Ancaman -3,333
Dari
hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam
salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman
yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini
mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 3,085 , skor total kelemahan menjadi
-3,071 sedangkan skor total peluang 3,350, dan skor total ancaman menjadi -3,333.
Dari analisis tersebut
di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih kecil dari faktor kelemahan dan
pengaruh dari faktor peluang lebih kecil dari faktor ancaman. Oleh karena itu
posisi UD. Star Motor berada pada kwadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN,
dimana hal ini menunjukkan kondisi intern Ud. Star Motor Surabaya yang KUAT, dengan lingkungan yang
sangat MENDUKUNG.
Berpijak dari skor
total ini, maka penentuan posisi UD. Star Motor Surabaya dapat digambar sebagai
Matrik SWOT yang dapat dilihat pada
Gambar 5.1.
Untuk mencari koordinatnya, dapat
dicari dengan cara sebagai berikut:
Koordinat
Analisis Internal
(Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan)
(3,085 –
(-3,071) = 0,014
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman)
(3,350 – (-3,333) = 0,017
Jadi titik koordinatnya
terletak pada (0,014 ; 0,017)
Jika posisi diagram itu stength x oportunity=growth
Jika posisi diagram itu weaknes x oportunity=stabilitas
Jika posisi diagram itu weaknes x treath=penciutan
Jika posisi diagram itu strength x treath= kombinasi
Setelah diketahui titik
pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada
kuadran I namun cenderung dekat pada kuadran IV sehingga perlu diadakan
penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap-tiap kuadran.
Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel
berikut ini :
Luasan
Matrik dan Prioritas Strategi
Dari
pengolahan data untuk mengetahui luas matrik dan prioritas strategi pada Tabel
5.9, maka diperoleh hasil luas matrik terbesar pada kuadran I dengan luas
matrik 9.516, namun perlu diperhatikan juga bahwa luas matrik pada kuadran II
juga memiliki luas matrik yang cukup diperhitungkan yaitu 9.079. Uraian mengenai posisi ranking
luas matrik kuadran pada Tabel 5.9 antara lain :
1.
Ranking ke 1 : Pada kuadran I dengan luas matrik 10,334
2.
Ranking ke 2 : Pada kuadran II dengan luas matrik 10,287
3.
Ranking ke 3 : Pada kuadran IV dengan luas matrik 10,235
4.
Ranking ke 4 : Pada kuadran III dengan luas matrik 10,282
Alternatif
Strategi
Tiap strategi dalam peta analisa
positioning dan evaluasi ini menunjukkan
faktor-faktor penting. Sebagaimana ditunjukkan
dalam kuadran dalam analisis SWOT masing-masing kuadran mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut:
1.Pada
Kuadran I (S O Strategi) ini menggambarkan
kondisi intern yang cukup kuat dengan
lingkungan yang mendukung sehingga arah,
sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah yang bersifat agresif,
misalnya strategi pertumbuhan (Growth Strategy) bagi organisasi
2.Pada kuadran II ( W O
Strategi ) menggambarkan bahwa kondisi intern lemah
dan kurang mendukung sehingga strategi yang sesuai adalah bersifat perbaikan
intern misalnya stabilisasi.
3.Pada kuadran III ( W T
Strategi ) menggambarkan lingkungan yang lemah dan
kurang mendukung sehingga strategi organisasi yang sesuai adalah bersifat
defensif,misalnya mempertahankan eksistensi.
4.Pada kuadran IV ( S T
Strategi ) menggambarkan kondisi intern yang kuat dan lingkungan yang kuat
mendukung sehingga arah, sasaran dan strategi organisasi yang sesuai adalah
berorientasi ke luar, misalnya diversifikasi dalam hal bentuk pelatihan dan
pendidikan.Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Berdasarakan
analisa matriks internal-eksternal dapat diketahui posisi UD. Star Motor
Surabaya berada pada kolom 1 dimana pada kolom tersebut menyarankan penempatan strategi
yang bersifat GROWTH.
Berdasarkan
penentuan pada strategi GROWTH tersebut
dapat dilakukan strategi pengembangan pasar, dengan pengambilan stategi ini
perusahaan berharap agar perusahaan dan produc dapat di kenal lebih luas lagi
sampai ke dalam daerah – daerah baru hingga merata ke seluruh Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Beberapa
kesimpulan yang diperoleh dari pengolahan data kuesioner serta melakukan
berbagai analisis terhadap masing-masing dimensi kekuatan, kelemahan, ancaman
dan peluang adalah sebuah kesimpulan yang komprehensif terhadap perubahan dan
perbaikan strategi atau program UD. Star Motor. Analisis ini merupakan analisis yang memadukan kekuatan
di dalam organisasi serta, memantau peluang yang ada di luar organisasi.
Dari hasil analisis SWOT
yang terdiri dari lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan
eksternal (peluang dan ancaman) didapatkan total skor sebagai berikut:
· Skor
Total Kekuatan 3,085
· Skor
Total Kelemahan - 3,071
· Skor
Total Peluang 3,350
· Skor
Total Ancaman -3,333
Mengacu
pada angka skor di atas dan berdasarkan matrik internal eksternal, maka
diperoleh pemahaman bahwa posisi organisasi berada dalam keadaan yang sedang
tumbuh sehingga strategi yang paling tepat untuk diformulasikan adalah strategi
growth .
Saran.
UD.
Star Motor Surabaya juga menggunakan strategi pengembangan pasar (Market
Development) dalam operasional perusahaannya yang artinya Memperkenalkan produk-produk
yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah) diantaranya :
1. Jaringan distribusi tersedia, berkualitas dan tidak mahal.
2. Perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.
3. Perusahaan saat ini sangat berhasil atas apa yang
dikerjakan.
4. Muncul pasar yang baru atau pasar belum jenuh.
5. Memperluas
jaringan segmentasi pasar.
Target :
1. Masuk
dalam wilayah – wilayah yang selama ini belum terjangkau, mencoba mencari dan
membidik segmen di wilayah tersebut.
2. Meningkatkan
jumlah pemintaan, dengan meningkatnya jumlah permintaan maka secara otomatis
jumlah produksipun akan meningkat. Adanya sebuah peningkatan dua hal tersebut
berarti akan ada perubahan di margin atau profit perusahaan, dengan tercapainya
target ini maka perusahaan bisa dinyatakan berhasil.
3. Membuka
cabang baru karena saat ini hanya berdiri di Surabaya dan Jakarta saja, Semakin
banyak cabang yang berdiri maka semakin banyak margin atau profit yang akan
masuk.
Berdasarkan hasil dari analisis data, serta didukung dengan matrik posisi
perusahaan dari internal, eksternal dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman, serta strategi pertumbuhan pemasaran tersebut, maka pimpinan UD. Star
Motor Surabaya harus mulai bisa mengidentifikasi hasil yang didapatkan dari
fasilitas dan layanan yang diluncurkan ke pasaran.
Analisa matrik SWOT yang telah diuraikan di atas telah mendapatkan suatu
hasil titik koordinat yang terletak pada (0,017 ; 0,014). Hal ini menunjukkan
bahwa pada sumbu horisontal mempunyai nilai 0,014, sedangkan pada sumbu
vertikal mempunyai nilai 0,017. Jika ditinjau lebih jauh, posisi ini mempunyai
posisi baik, karena dari ke empat kuadran posisi inilah yang menang. Dari
kondisi ini, sebenarnya Dinas Pendidikan Surabaya mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan sumber daya manusianya dalam menyongsong era globalisasi dan
otonomi daerah. Hal ini bisa ditunjukkan bahwa dengan angka koordinat 0,30 ;
0,07 menunjukkan bahwa kekuatan yang ada lebih tinggi dibandingkan dengan
kelemahannya, serta peluang yang ada mempunyai kondisi yang lebih besar dibandingkan
dengan ancaman yang ada
Sedangkan
berdasarkan analisa matriks internal-eksternal dapat diketahui bahwa posisi
Dinas Pendidikan Surabaya berada pada kolom 5 dimana pada kolom tersebut
menyarankan penempatan strategi yang bersifat stabil dengan mempertahankan growth yang ada dengan integrasi yang
tidak berlebihan.
Berdasarkan
penentuan pada strategi growth
tersebut dapat dilakukan strategi kompetitif manajemen sumber daya manusia akan
mampu memberi nilai tambah kepada sumber daya manusia bahkan kepada seluruh
organisasi khususnya organisasi pemerintah.
Sesuai dengan strategi SO (Strength-Opportunity) maka
dapat diupayakan peningjatan kemampuan dan kompetensi aparatur untuk melakukan
kerjasama yang efektif dan efisien, dimana aktifitas tersebut dapat dilakukan
melalui perencanaan sumber daya manusia yang ada.
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI
PEMASARAN ONDERDIL PADA UD. STAR MOTOR
Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi
Pemasan Onderdil Motor
Pada UD. Star Motor di Surabaya.
dibawah kepemimpinan Bpk. Yeffry sebagai General Manager dan Bpk. David
Nyoto Gunawan sebagai sebagai Assisten General Manager.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan
kekuatan dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang dan ancaman
(lingkungan eksternal) serta merumuskan srtategi pemasaran onderdil motor yang
tepat melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats)
pada UD.Star Motor.
Hasil penelitian yang dilakukan
penulis pada UD. Star Motor adalah dengan menggunakan alat analisis SWOT, maka
UD. Star Motor dapat menggunakan saran alternatif strategi-strategi yang telah
dihitung dari analisis SWOT diatas sebagai berikut :
Ø A. Strategi Strength – Opportunities
1) Pertahankan dan tingkatkan kualitas produk maupun pelayanan purna
jual
2) Pengembangan pasar menengah kebawah
3) Mengadakan kegiatan eksibisi
Ø B. Strategi Weaknesses – Opportunities
1) Promosi yang terarah
2) Promosi yang lebih gencar dengan mengadakan, mengikuti atau sebagai
sponsor di berbagai event, promosi melalui media cetak dan
media jejaring sosial.
3) Menambah sub dealer
Ø C. Strategi Strenght – Threats
1) Mengembangkan daya saing
2) Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
Ø D. Strategi Weaknesses – Threats
1) Memperluas area promosi dengan membuka outlet – outlet untuk
memperluas jaringan penjualan
2) Menambah variasi penjualan dealer seperti menjual aksesoris motor
yang sedang trend di masyarakat
3)
Memberikan diskon harga spare partbagi konsumen yang loyal
Prosedur :
|
|
Peningkatan SDM yang berkompeten
|
|
Perluasan daerah distribusi
|
|
Iklan persuasif lewat media cetak maupun media elektronik
|
Program :
-
Mengadakan Promosi (Diskon)
-
Memberi potongan khusus di luar
jumlah faktur, seperti bonus barang atau potongan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar